Begarehan merupakan suatu tradisi masyarakat pagaralam yang turun temurun dari dahulu sampai dengan sekarang ini, yaitu perkenalan atau interaksi antar pria dan wanita pada malam hari dalam suasana persedekahan yang diadakan oleh ahli rumah (si penganten),dengan tujuan untuk untuk membuat suasana persedekahan ramai.
Dia adalah saran untuk mendapatkan jodoh, keberanian dan pengalaman yang sangat bermain disini terutama bagi sang pria. Bagi pria yang berani berpengalaman akan sangat mudah sekali berkenalan dengan wanita. Yang sanagat menganehkan banyak di antara pria-pria yang mengungkapkan perasaannya pada saat begarehan... hahaha!!! Lucu-lucu memang.
Begarehan di zaman sekarang sudah mengalami perubahan total. Dahulu begarehan sangat kental dengan norma-norma agama, sedangkan begarehan sekarang jarak antara pria dan wanita sudah hampir tidak ada lagi yang membatasi, norma-norma agama dan adat istiadat yang dulu kental sekarang sudah dianggap basi.
Dahulu masih sangat kental sekali dengan kata-kata singkuh, ach.. tapi sekarang kata-kata itu lenyap ditelan zaman. Dahulu masih sangat kental sekali dengan kata-kata bejage, tapi sekarang sudah di ganti dengan kata-kata mumpung masih gi mude. Dahulu orkes, robanahan, sekarang organ tunggal. Entah apakah ini perubahan yang baik atau perubahan yang buruk?? Tampaknya semua orang menikmatinya, berlombah-lombah unjuk diri bahwa akulah yang paling hebat.
“aku rindu dengan kata-kata singkuh, aku rindu dengan kata bejage, aku rindu, aku rindu dengan norma-norma agama dan adat istiadat. Karena dengan itu akhlak dalam begarehan akan lebih baik. Dan aku hanya bisa merindukannya”
By: Alek Al Hadi (peghulehan balek riaye)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar